Telaga Ranjeng atau juga yang biasa dikenal dengan telaga renjeng berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan. Telaga ini dibagun pada tahun 1924 sebagai bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Berada di bawah kaki Gunung Slamet cagar alam tersebut memiliki luas empat puluh delapan setengah hektar terdiri dari hutan damar dan pinus yang mengelilingi telaga. Dahulu kala telaga Ranjeng merupakan tempat mandi para tokoh kerajaan di Jawa.
Selain udaranya yang sejuk daya tarik kawasan ini adalah pemandangan hutan lindung yang hijau serta ribuan ikan lele yang jinak dan dianggap keramat. Konon ikan-ikan tersebut dianggap sebagai penghuni telaga. Pengunjung akan dipersilahkan untuk memberi makan ikan-ikan tersebut dengan roti. Tidak perlu khawatir jika kita tidak membawa roti karena di sana ada beberapa pedagang yang menjual roti.
Kawasan Telaga Ranjeng juga sangat dekat dengan perkebunan teh Kaligua yang dikelola oleh PTP milik pemerintah (BUMN). Disana kita bisa menikmati tea walk, yaitu berjalan-jalan mengelilingi kebun dengan udara yang segar serta pemandangan yang indah. bagi keluarga yang membawa anak-anak juga tidak perlu khawatir karena di sana terdapat kolam renang mini dan area outbond.
Selain menikmati indahnya kebun teh di kawasan perkebunan teh Kaligua juga terdapat Gua Jepang. Gua ini adalah gua buatan pada jaman penjajahan Jepang yang konon digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Jepang. Panjang gua ini sebenarnya adalah 800 meter, namun pengunjung hanya diijinkan untuk menelusuri 300 meter saja demi keamanan dan kenyamanan. Tempat ini juga memiliki puncak tertinggi yaitu puncak sakub yang berada pada ketinggian +/- 2.060 mdpl. Kita bisa menuju ke puncak sakub dengan berjalan kaki ataupun menggunakan mobil.
Bagi keluarga yang ingin menikmati akhir pekan tidak perlu khawatir dengan tempat menginap karena kawasan ini memiliki penginapan dan resto yang disediakan bagi pengunjung yang ingin menginap.
Selain udaranya yang sejuk daya tarik kawasan ini adalah pemandangan hutan lindung yang hijau serta ribuan ikan lele yang jinak dan dianggap keramat. Konon ikan-ikan tersebut dianggap sebagai penghuni telaga. Pengunjung akan dipersilahkan untuk memberi makan ikan-ikan tersebut dengan roti. Tidak perlu khawatir jika kita tidak membawa roti karena di sana ada beberapa pedagang yang menjual roti.
Kawasan Telaga Ranjeng juga sangat dekat dengan perkebunan teh Kaligua yang dikelola oleh PTP milik pemerintah (BUMN). Disana kita bisa menikmati tea walk, yaitu berjalan-jalan mengelilingi kebun dengan udara yang segar serta pemandangan yang indah. bagi keluarga yang membawa anak-anak juga tidak perlu khawatir karena di sana terdapat kolam renang mini dan area outbond.
Selain menikmati indahnya kebun teh di kawasan perkebunan teh Kaligua juga terdapat Gua Jepang. Gua ini adalah gua buatan pada jaman penjajahan Jepang yang konon digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Jepang. Panjang gua ini sebenarnya adalah 800 meter, namun pengunjung hanya diijinkan untuk menelusuri 300 meter saja demi keamanan dan kenyamanan. Tempat ini juga memiliki puncak tertinggi yaitu puncak sakub yang berada pada ketinggian +/- 2.060 mdpl. Kita bisa menuju ke puncak sakub dengan berjalan kaki ataupun menggunakan mobil.
Bagi keluarga yang ingin menikmati akhir pekan tidak perlu khawatir dengan tempat menginap karena kawasan ini memiliki penginapan dan resto yang disediakan bagi pengunjung yang ingin menginap.